Bolehkah Berutang untuk Membeli Hewan Kurban di Idul Adha? Penjelasan Lengkap

Daftar Isi

Bolehkah Berutang untuk Membeli Hewan Kurban di Idul Adha? Penjelasan Lengkap

Artikdia - Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia menantikan momen Idul Adha sebagai saat yang penuh makna. Salah satu ritual utama pada hari besar ini adalah ibadah kurban, di mana umat menyembelih hewan sebagai bentuk pengorbanan dan kepatuhan kepada Allah SWT. Kurban bukan sekadar tradisi, melainkan sebuah amalan yang mendekatkan diri pada nilai kasih sayang dan solidaritas sosial. Namun, ada pertanyaan penting yang sering muncul, yakni apakah diperbolehkan berutang untuk membeli hewan kurban jika dana belum cukup?

Kurban Sebagai Sunnah Muakkad yang Mengedepankan Kemampuan

Dalam ajaran Islam, ibadah kurban termasuk sunnah muakkad yang sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang secara finansial mampu melaksanakannya. Pengertian “mampu” di sini bukan hanya soal keinginan, tapi kemampuan sebenarnya tanpa harus mengorbankan kebutuhan pokok sehari-hari. Oleh karena itu, ketika seseorang merasa belum memiliki dana yang cukup, menunda kurban sampai siap secara finansial adalah sikap yang lebih dianjurkan. Ini menunjukkan bahwa kewajiban berkurban bagi Muslim yang mampu harus dilakukan dengan pertimbangan matang agar tidak menimbulkan beban.

Pandangan Hukum Islam tentang Utang untuk Ibadah Kurban

Dalam Islam, utang diperbolehkan selama ada janji dan kemampuan untuk membayar kembali. Ini termasuk dalam ranah hukum Islam tentang utang yang mengatur bahwa utang tidak boleh memberatkan. Namun, untuk urusan ibadah kurban, banyak ulama memberikan catatan penting. Berutang untuk membeli hewan kurban boleh dilakukan asalkan utang tersebut tidak menyebabkan kesulitan besar dalam pelunasannya. Jika berutang justru mengakibatkan tekanan ekonomi dan mengganggu kebutuhan dasar, maka tindakan ini kurang dianjurkan. Sebaliknya, jika utang ringan dan dapat diselesaikan dengan mudah, maka hal itu diperbolehkan.

Bolehkah Berutang untuk Membeli Hewan Kurban di Idul Adha? Penjelasan Lengkap

Risiko dan Dampak Negatif Berutang demi Kurban

Tidak sedikit orang yang pernah berutang demi mengikuti ibadah kurban di Idul Adha, terutama bagi mereka yang sungguh ingin berpartisipasi namun dana terbatas. Namun, berutang terutama dengan bunga dapat menimbulkan beban berat yang berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Beban finansial ini kadang malah mengurangi rasa khusyuk dan keberkahan dalam menjalankan ibadah. Contohnya, beberapa keluarga memilih untuk menunda kurban dan mengumpulkan dana secara bertahap atau ikut kurban bersama secara patungan agar beban menjadi lebih ringan dan tetap mendapatkan pahala yang sama.

Prinsip Maslahat dalam Fikih Islam sebagai Dasar Keputusan

Dalam kajian fikih Islam, prinsip maslahat (kemaslahatan) dan mafsadah (kerugian) menjadi rujukan utama ketika memutuskan suatu perkara. Jika berutang untuk membeli hewan kurban berpotensi menyebabkan kesulitan atau kerugian, maka sebaiknya ditunda demi menghindari masalah yang lebih besar. Namun, jika utang tersebut tidak menimbulkan kesulitan berarti dan tidak mengganggu kebutuhan pokok, maka diperbolehkan. Pendekatan ini sesuai dengan tujuan syariah yang mengedepankan kemudahan dan menghindari kesulitan bagi umat.

Alternatif Bijak untuk Melaksanakan Ibadah Kurban

Agar ibadah kurban tetap dapat terlaksana tanpa harus berutang, ada beberapa cara alternatif yang bisa dipertimbangkan. Pertama, menabung secara rutin jauh hari sebelum Idul Adha bisa menjadi solusi efektif. Kedua, berkurban secara bersama-sama dengan tetangga atau keluarga melalui skema patungan, sehingga biaya menjadi lebih ringan. Ketiga, mengikuti program kurban sosial yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga terpercaya dapat menjadi pilihan praktis dan berkah. Dengan cara ini, niat berkurban tetap terlaksana tanpa menimbulkan beban keuangan.

Berutang untuk Kurban Boleh Asal Tidak Memberatkan

Kesimpulannya, berutang untuk membeli hewan kurban saat Idul Adha boleh dilakukan selama tidak memberatkan dan mampu dilunasi tanpa mengganggu kebutuhan hidup. Islam sangat menekankan agar ibadah dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kemampuan, agar keberkahan serta ketenangan hati tetap terjaga. Dengan memahami hukum Islam tentang utang dan kewajiban berkurban bagi Muslim yang mampu, umat dapat mengambil keputusan yang bijak dan sesuai syariat. Semoga ibadah kurban kita selalu diterima dan membawa berkah bagi kita semua. 

Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM