Peran Keluarga dalam Menyiapkan Aqiqah: Dari Perencanaan Hingga Pelaksanaan
Aqiqah bukan sekadar acara seremonial, tetapi ibadah yang memiliki nilai spiritual, sosial, dan kekeluargaan. Di balik terselenggaranya aqiqah yang lancar, ada peran besar keluarga dalam merencanakan setiap tahap dengan baik.
Mulai dari menentukan waktu, memilih hewan, hingga menyajikan hidangan, semuanya membutuhkan kerja sama yang solid antaranggota keluarga.
1. Peran Orang Tua sebagai Pengambil Keputusan Utama
Dalam
tradisi Islam, orang tua khususnya ayah memiliki peran utama dalam menentukan
jalannya aqiqah. Mereka memilih hari pelaksanaan (biasanya hari ke-7, ke-14,
atau ke-21), jenis hewan, serta anggaran yang sesuai kemampuan keluarga.
Orang tua
juga bertanggung jawab memastikan aqiqah dilaksanakan sesuai syariat, mulai
dari kualitas hewan, proses penyembelihan, hingga pembagian daging.
2. Keterlibatan Anggota Keluarga dalam Perencanaan
Acara
Aqiqah akan
terasa lebih ringan dan bermakna jika direncanakan bersama. Anggota keluarga
lain dapat membantu banyak hal, seperti:
- Menyiapkan daftar tamu undangan
- Mengatur dekorasi sederhana
- Menentukan menu makanan
- Menyusun rangkaian acara doa
bersama
- Mengatur logistik seperti
tempat, kursi, dan perlengkapan
Gotong
royong seperti ini membuat persiapan lebih cepat sekaligus mempererat hubungan
keluarga.
3. Memilih Penyedia Layanan Aqiqah yang Tepat
Saat ini
banyak keluarga memilih menggunakan jasa penyedia aqiqah agar persiapan lebih
praktis. Peran keluarga tidak kalah penting, yaitu memastikan jasa aqiqah:
- Bersertifikat halal
- Memiliki jaminan kualitas hewan
- Menyediakan menu yang sesuai
preferensi keluarga
- Menawarkan paket sesuai
anggaran
Dengan
memilih layanan terpercaya, keluarga dapat fokus pada bagian doa dan
silaturahmi tanpa repot mengurus teknis penyembelihan dan masak.
4. Pelaksanaan Aqiqah: Kerja Sama di Hari H
Pada hari
pelaksanaan, keluarga biasanya membagi tugas agar acara berjalan rapi. Ada yang
bertugas menyambut tamu, mengatur makanan, mendokumentasikan acara, hingga
memimpin doa. Kerja sama semacam ini membuat acara lebih tertata dan memberikan
kenyamanan bagi seluruh tamu.
Selain itu,
pemberian makanan kepada tetangga atau orang yang membutuhkan juga sering
dibantu anggota keluarga yang lebih muda. Ini menjadi edukasi nilai sosial yang
baik sejak dini.
5. Menjaga Makna Spiritual dalam Setiap Langkah
Meski banyak
persiapan teknis, keluarga tetap perlu menjaga fokus bahwa aqiqah adalah ibadah
syukur. Jadi, setiap langkah yang dilakukan baik perencanaan maupun
pelaksanaan sebaiknya dilakukan dengan niat yang tulus.
Membaca doa,
mencukur rambut bayi, serta memberikan nama yang baik juga menjadi bagian
penting dari proses aqiqah yang biasanya dipimpin oleh orang tua dan tokoh
keluarga.
Peran
keluarga sangat besar dalam menyukseskan aqiqah, mulai dari perencanaan detail
hingga pelaksanaan yang penuh kebersamaan. Dengan kerja sama yang baik, aqiqah
tidak hanya menjadi ibadah, tetapi juga momen yang mempererat hubungan keluarga
dan lingkungan.

.webp)
