Desain Kandang Panggung Ideal dan 7 Langkah Mencegah Penyakit pada Domba
![]() |
| (Canva) |
Artikdia - Setelah Anda yakin dengan model bisnis ternak domba yang akan dipilih—apakah fokus pada penggemukan atau pembibitan (seperti yang dibahas lengkap dalam Panduan Lengkap MerintisUsaha Ternak Domba—langkah paling kritis berikutnya adalah membangun rumah yang layak dan sehat bagi domba Anda: kandang.
Kandang yang ideal bukan hanya
tempat berteduh, tetapi merupakan fondasi utama dari seluruh manajemen
kesehatan dan efisiensi kerja peternakan Anda. Kesalahan dalam desain kandang
bisa memicu penyakit dan kerugian besar.
Memilih Model Kandang: Mengapa
Panggung Lebih Unggul
Di Indonesia, terdapat dua
model kandang utama: kandang lemprak (lantai tanah atau semen) dan kandang
panggung. Bagi peternak domba komersial modern, kandang panggung
adalah pilihan terbaik.
Keunggulan Kandang Panggung
- Sanitasi Maksimal: Domba memiliki sensitivitas tinggi terhadap
kelembaban. Kotoran dan urine yang langsung jatuh ke bawah membantu
menjaga lantai tetap kering. Ini adalah kunci untuk mencegah penyakit
kulit dan kembung.
- Mengurangi Risiko Penyakit Parasit: Dengan lantai yang kering dan terpisah dari
kotoran, risiko domba tertular cacing atau parasit dari feses sendiri
sangat berkurang.
- Memanen Pupuk Kandang: Kotoran yang terkumpul rapi di bawah panggung
mudah dipanen. Kotoran ini bisa diolah menjadi pupuk organik yang
bernilai jual tinggi, menambah sumber pendapatan sampingan (ini juga
terkait dengan analisis keuntungan yang dibahas di Hitung-Hitungan
Keuntungan Ternak Domba.
Standar Ukuran Ideal per Ekor
Untuk memastikan domba nyaman
dan pertumbuhannya optimal, jangan membuat kandang terlalu padat.
|
Jenis Domba |
Ukuran Standar
(Per Ekor) |
Keterangan |
|
Indukan Betina |
±100×125 cm |
Ruang cukup untuk berbaring
dan bergerak. |
|
Pejantan Unggul |
±120×150 cm |
Membutuhkan ruang lebih besar
untuk pergerakan. |
|
Domba Penggemukan |
±75×100 cm |
Ruang yang cukup untuk makan,
tetapi membatasi gerak agar fokus pada penambahan bobot. |
Detail Teknis Konstruksi Kandang
Panggung
- Tinggi Panggung: Minimal 50 cm dari tanah. Semakin tinggi
(misalnya 70-100 cm), semakin mudah pembersihan dan semakin baik sirkulasi
udaranya.
- Lantai Panggung: Gunakan bilah kayu atau bambu. Jarak antar bilah
idealnya 1,5 hingga 2 cm. Pastikan jarak ini tidak terlalu lebar agar kaki
anak domba tidak terperosok, tetapi cukup untuk dilewati kotoran.
- Atap dan Dinding: Atap harus melindungi dari hujan, tetapi dinding
harus terbuka atau menggunakan bilah renggang untuk memastikan ventilasi
yang baik. Sirkulasi udara mencegah penumpukan gas amonia dari urine.
- Arah Kandang: Idealnya membujur dari Timur ke Barat. Tujuannya adalah agar sinar
matahari pagi (yang sangat penting untuk membunuh bakteri dan menjaga
kelembaban) dapat masuk ke dalam kandang secara optimal.
Manajemen Kesehatan: 7 Langkah
Mencegah Penyakit
Kesehatan adalah investasi.
Domba yang sakit membutuhkan biaya pengobatan dan menghambat pertumbuhan.
Berikut adalah langkah-langkah preventif yang wajib Anda terapkan.
1. Karantina Wajib untuk Domba Baru
Setiap domba yang baru dibeli
(terutama domba bakalan) harus dipisahkan dari populasi utama selama
10-14 hari. Selama masa karantina, amati gejalanya dan berikan obat cacing
serta vitamin untuk adaptasi.
2. Program Vaksinasi Terjadwal
Konsultasikan dengan dokter
hewan atau mantri peternakan lokal Anda untuk membuat jadwal vaksinasi wajib,
terutama untuk penyakit yang umum di daerah Anda. Jangan lewatkan vaksinasi,
terutama untuk indukan domba dan anak domba.
3. Rutinitas Pemberian Obat Cacing
Cacingan adalah musuh senyap.
Domba bisa terlihat sehat, tetapi cacingan dapat menghambat pertumbuhan dan
penyerapan nutrisi. Berikan obat cacing secara berkala, minimal setiap
3-4 bulan.
4. Perhatikan Kebersihan Tempat Pakan
dan Minum
Air minum harus selalu bersih
dan segar. Tempat pakan tidak boleh tercampur dengan feses atau kotoran. Tempat
pakan yang kotor dapat menjadi sumber penularan penyakit.
5. Manajemen Pakan yang Tepat
Penyakit seperti kembung
seringkali disebabkan oleh pakan yang salah, seperti pemberian rumput muda yang
terlalu basah atau perubahan pakan yang mendadak.
Pastikan pakan yang Anda
berikan (baik hijauan maupun formula konsentrat seperti yang dibahas di Strategi
Pakan Domba Tanpa Ngarit) sudah difermentasi atau dilayukan dengan baik.
6. Deteksi Dini Gejala Penyakit
Peternak sukses selalu
mengamati dombanya setiap hari. Kenali gejala-gejala umum:
- Lesu dan Tidak Nafsu Makan: Tanda umum penyakit apa pun.
- Diare: Bisa karena pakan atau infeksi bakteri.
- Bulu Kusam atau Rontok: Seringkali indikasi kekurangan nutrisi atau
serangan parasit luar (kudis).
- Perut Kembung: Kondisi darurat yang sering mematikan.
7. Pengendalian Parasit Luar
Parasit luar seperti kutu atau
caplak (kutu babi) dapat menyebabkan domba stres, gatal, dan merusak kulit.
Lakukan penyemprotan kandang dan domba secara berkala menggunakan cairan
anti-parasit yang aman.
Membangun Bisnis Ternak yang
Berkelanjutan
Dengan menerapkan manajemen
kandang dan kesehatan yang ketat, Anda telah meminimalkan risiko kerugian dan
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan cepat domba Anda.
Manajemen ini adalah bagian tak terpisahkan dari kesuksesan jangka panjang.
Selanjutnya, setelah domba Anda
sehat dan siap tumbuh, penting untuk memahami bagaimana strategi pakan
dapat mengoptimalkan bobot domba Anda dan bagaimana semua upaya ini akan
menghasilkan keuntungan maksimal.


