3 Cara Mengolah Sorgum Menjadi Pakan Sapi Bernutrisi Tinggi

Table of Contents

3 Cara Mengolah Sorgum Menjadi Pakan Sapi Bernutrisi Tinggi

ArtikdiaMemanen sorgum yang melimpah adalah satu hal, tetapi mengubahnya menjadi pakan berkualitas yang mampu mendongkrak bobot sapi adalah seni tersendiri. 

Proses pengolahan yang tepat adalah kunci untuk membuka seluruh potensi nutrisi pakan ternak yang terkandung dalam tanaman tangguh ini. 

Tanpa pengolahan yang benar, sebagian besar nutrisi bisa hilang atau tidak dapat dicerna secara optimal oleh ternak.

Untuk peternak modern, menguasai berbagai metode mengolah sorgum pakan sapi bukan lagi opsi, melainkan suatu keharusan untuk menggapai efisiensi serta keuntungan optimal. 

Artikel ini akan memandu Anda melalui tiga metode pengolahan sorgum yang paling efektif, dari yang paling kompleks hingga yang paling sederhana, untuk memastikan sapi Anda mendapatkan asupan terbaik.

 

Metode 1: Membuat Silase Sorgum (Panduan Langkah-demi-Langkah)

Silase adalah metode pengawetan hijauan melalui proses fermentasi pakan anaerob (tanpa udara). Ini adalah cara terbaik untuk menyimpan sorgum dalam jumlah besar untuk stok pakan jangka panjang, terutama saat musim kemarau. 

Silase sorgum tidak hanya awet, tetapi juga memiliki aroma khas yang disukai sapi, sehingga meningkatkan nafsu makan.

Langkah 1: Tentukan Waktu Panen yang Tepat

Kunci utama kualitas silase adalah waktu panen. Panen sorgum dikala bijinya terletak pada fase adonan lembut ataupun adonan lunak (soft dough stage), sekitar 85-100 hari sehabis tanam. 

Pada tahap ini, kandungan gula pada batang (penting untuk fermentasi) dan nutrisi pada seluruh bagian tanaman (daun, batang, biji) berada pada puncaknya.

Langkah 2: Proses Pelayuan (Jika Diperlukan)

Setelah panen, jika kadar air sorgum terlalu tinggi (di atas 70%), lakukan proses pelayuan. Tebarkan hasil panen di tempat yang teduh dan biarkan selama beberapa jam hingga sedikit layu. 

Tujuannya adalah untuk mengurangi kadar air hingga mencapai level ideal untuk fermentasi, yaitu sekitar 60-65%. Kadar air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembusukan.

Langkah 3: Pencacahan Menggunakan Mesin Chopper

Seluruh bagian tumbuhan sorgum (batang, daun, serta biji) wajib dicacah menggunakan mesin perajang sorgum. Ukuran cacahan yang ideal adalah 1-2 cm. Pencacahan bertujuan untuk:

  • Memudahkan pemadatan: Semakin kecil ukuran, semakin sedikit udara yang terperangkap.
  • Membantu bakteri fermentasi: Memperluas area permukaan agar bakteri baik dapat bekerja lebih efektif.
  • Memudahkan sapi saat makan: Ukuran yang pas lebih mudah dikunyah dan dicerna.

Langkah 4: Pencampuran Aditif (Opsional)

Untuk mempercepat dan menyempurnakan proses fermentasi, Anda bisa menambahkan aditif seperti molase (tetes tebu) atau probiotik khusus silase. 

Molase berperan sebagai sumber santapan bonus untuk kuman asam laktat, kuman baik yang berfungsi utama dalam proses fermentasi.

Langkah 5: Pengisian dan Pemadatan Wadah

Masukkan sorgum yang sudah dicacah ke dalam wadah penyimpanan yang kedap udara. Wadah bisa berupa silo, drum plastik, atau kantong plastik tebal (silobag). Proses terpenting di tahap ini adalah pemadatan. 

Injak-injak atau tekan cacahan sorgum sepadat mungkin untuk mengeluarkan semua udara. Ingat, udara adalah musuh utama dalam pembuatan silase karena dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri pembusuk.

Langkah 6: Penutupan dan Penyimpanan Pakan

Setelah wadah terisi penuh dan padat, segera tutup serapat mungkin. Yakinkan tidak terdapat celah sedikit pun untuk hawa buat masuk. 

Simpan wadah di tempat yang sejuk, kering, serta bebas dari cahaya matahari langsung dan jangkauan hewan pengganggu.

Langkah 7: Proses Fermentasi

Proses fermentasi akan berlangsung selama minimal 21 hari. Setelah itu, silase sorgum sudah matang dan siap diberikan kepada ternak. 

Silase yang baik mempunyai karakteristik aroma wangi semacam tape (asam segar), warna hijau kekuningan, serta tekstur yang masih jelas.

 

3 Cara Mengolah Sorgum Menjadi Pakan Sapi Bernutrisi Tinggi

Metode 2: Mengolah Biji Sorgum menjadi Tepung Konsentrat

Biji sorgum adalah sumber energi yang sangat potensial dan dapat diolah menjadi pakan konsentrat sapi untuk menggantikan jagung. Metode ini fokus pada pemanfaatan biji sebagai sumber pakan padat nutrisi.

Langkah 1: Panen dan Pengeringan Biji

Panen malai sorgum saat biji sudah matang fisiologis (keras dan berwarna cerah). Rontokkan biji dari malainya, lalu jemur di bawah sinar matahari hingga kadar airnya mencapai sekitar 12-14%. 

Pengeringan sangat berarti untuk menghindari perkembangan jamur sepanjang penyimpanan pakan.

Langkah 2: Proses Penggilingan

Setelah kering, biji sorgum digiling menggunakan mesin penepung atau disk mill hingga menjadi tepung. Tingkat kehalusan tepung dapat disesuaikan. Tepung yang lebih halus umumnya lebih mudah dicerna oleh sapi.

Langkah 3: Formulasi Ransum

Tepung sorgum ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan utama dalam formulasi ransum konsentrat. 

Campurkan dengan bahan lain seperti dedak padi, bungkil kedelai, atau bahan sumber protein lainnya untuk menciptakan pakan dengan nutrisi seimbang yang sesuai untuk target penggemukan sapi.

 

Metode 3: Pemanfaatan sebagai Hijauan Segar (Chopped Forage)

Ini adalah metode paling sederhana dan cepat untuk mengolah sorgum pakan sapi. Meskipun tidak melalui proses pengawetan, cara ini sangat efektif untuk pakan harian jika Anda memiliki pasokan sorgum yang berkelanjutan.

Langkah 1: Panen Sesuai Kebutuhan Harian

Panen tanaman sorgum sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan untuk pakan hari itu. Usia panen bisa lebih fleksibel, namun idealnya tetap pada fase menjelang berbunga hingga biji mulai terisi untuk mendapatkan kualitas pakan terbaik.

Langkah 2: Pelayuan Singkat

Sangat disarankan untuk melayukan sorgum segar selama 1-2 jam sebelum diberikan kepada ternak. Tujuannya adalah untuk mengurangi kadar asam prusida (HCN), senyawa alami yang bisa beracun bagi ternak jika dalam konsentrasi tinggi, terutama pada tanaman muda.

Langkah 3: Pencacahan

Sama seperti untuk silase, cacah seluruh bagian tanaman menggunakan mesin chopper. Pencacahan akan meningkatkan tingkat konsumsi pakan oleh sapi, karena ternak tidak perlu bersusah payah memotong dan mengunyah batang yang keras. Ini juga mengurangi pakan yang tersisa atau terbuang.

 


Pilih Metode Sesuai Kebutuhan Anda

Ketiga cara mengolah sorgum pakan sapi ini memiliki keunggulannya masing-masing:

  • Silase adalah pilihan terbaik untuk pengawetan jangka panjang dan efisiensi skala besar.
  • Tepung Konsentrat sangat ideal jika Anda fokus pada peningkatan energi dalam ransum dan memiliki alat penggiling.
  • Hijauan Segar adalah solusi praktis dan cepat untuk pakan harian.
Dengan memahami teknik-teknik ini, Anda dapat mengoptimalkan khasiat dari tiap sorgum yang Anda tanam, memungkinkan ternak Anda berkembang sehat, serta pada kesimpulannya, meningkatkan keuntungan usaha peternakan Anda.
Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM