Cara Efektif Mengendalikan Tungau Merah pada Tanaman Hortikultura
Artikdia - Dalam
dunia pertanian, tungau merah (Tetranychus urticae)
sering menjadi ancaman serius bagi tanaman hortikultura seperti cabai, tomat,
mentimun, dan stroberi.
Hama
ini berukuran sangat kecil namun mampu merusak daun hingga menghambat
pertumbuhan dan menurunkan hasil panen.
Ciri dan Gejala Serangan
Daun yang terserang biasanya
menunjukkan bintik-bintik kuning, berubah kusam, dan lama-kelamaan mengering.
Pada
bagian bawah daun kadang terlihat jaring halus tempat tungau berkembang biak.
Jika
tidak segera ditangani, serangan dapat menyebar cepat terutama pada musim
kering.
Cara Mengendalikan Tungau
Merah
1.
Pengendalian Alami
o
Gunakan
predator alami seperti Phytoseiulus persimilis
yang memakan tungau merah.
o
Semprotkan
ekstrak bawang putih, daun mimba, atau minyak nimba yang terbukti mampu menekan
populasi.
o
Menjaga
kelembapan lingkungan karena tungau merah kurang suka kondisi lembap.
2.
Pengendalian Kimiawi
o
Jika
serangan sudah parah, petani dapat menggunakan akarisida sesuai dosis anjuran.
o
Rotasi
penggunaan bahan aktif agar tungau tidak cepat resisten.
3.
Pencegahan
o
Lakukan
sanitasi kebun secara rutin.
o
Gunakan
varietas tanaman yang lebih tahan terhadap hama.
o
Hindari
penggunaan pupuk nitrogen berlebihan karena dapat memicu pertumbuhan tungau.
Dengan pengendalian yang tepat,
serangan tungau
merah dapat ditekan sehingga tanaman tetap sehat dan hasil
panen lebih maksimal.
FAQ
1.
Apa penyebab tungau merah cepat berkembang?
Tungau merah cepat berkembang pada kondisi panas dan kering, terutama jika
kelembapan rendah.
2.
Apakah tungau merah bisa dikendalikan tanpa pestisida kimia?
Ya, bisa. Petani dapat memanfaatkan predator alami, menjaga kelembapan, serta
menggunakan pestisida nabati.
3.
Bagaimana tanda awal serangan tungau merah?
Tanda awalnya berupa bercak kuning kecil pada daun, lalu daun menjadi kusam dan
mengering.