Rawon Blitar dengan Kuah Hitam yang Menggugah Selera

Table of Contents
Rawon Blitar


Artikdia  – Bicara soal kuliner Jawa Timur, sulit rasanya melewatkan rawon. Sup daging dengan kuah hitam pekat ini bukan sekadar makanan, melainkan simbol budaya yang telah hidup ratusan tahun. Di Blitar, rawon mendapat tempat istimewa. Kuahnya yang kental, bumbu kluwek yang dominan, serta potongan daging sapi empuk membuat Rawon Blitar begitu khas dan berbeda dari kota lain.


Sejarah Panjang Rawon di Jawa Timur

Rawon sudah dikenal sejak masa Kerajaan Mataram Kuno. Catatan sejarah menyebut bahwa olahan kuah hitam ini dulunya menjadi sajian khusus di acara adat dan perayaan kerajaan. Kluwek—biji hitam dari pohon kepayang—menjadi bumbu utama yang membuat rawon memiliki karakter kuat.

Di Blitar, rawon bukan sekadar makanan harian. Ia hadir dalam berbagai momen penting, mulai dari hajatan, syukuran, hingga acara resmi. Hampir setiap keluarga di Blitar memiliki resep rawon turun-temurun, meskipun racikan bumbunya berbeda-beda sesuai selera.


Ciri Khas Rawon Blitar

Kuah Hitam Pekat yang Menggoda

Perbedaan paling mencolok Rawon Blitar dibanding daerah lain adalah pada kuahnya yang lebih pekat. Hal ini karena penggunaan kluwek lebih banyak, sehingga warna hitamnya begitu tajam.

Daging Sapi Empuk

Daging yang digunakan umumnya bagian sandung lamur atau iga, yang setelah direbus lama menghasilkan tekstur empuk dan gurih. Potongan daging cukup besar sehingga terasa puas saat disantap.

Pelengkap yang Lengkap

Rawon Blitar biasanya disajikan dengan tauge pendek, sambal terasi, telur asin, tempe goreng, dan kerupuk udang. Perpaduan ini membuat satu porsi rawon terasa lengkap dan mengenyangkan.


Rawon sebagai Identitas Blitar

Blitar dikenal sebagai salah satu kota dengan rawon terbaik di Jawa Timur. Banyak wisatawan yang datang tidak hanya untuk berziarah ke makam Bung Karno, tetapi juga khusus ingin menikmati seporsi rawon.

Bahkan, beberapa rumah makan rawon di Blitar sudah berdiri lebih dari 40 tahun dan diwariskan dari generasi ke generasi. Bagi masyarakat lokal, rawon bukan sekadar kuliner, melainkan bagian dari identitas kota.


Tempat Populer Menikmati Rawon di Blitar

1. Rawon Mbok Darmi

Terkenal dengan kuah hitam kentalnya, Rawon Mbok Darmi jadi tujuan utama wisatawan. Warung ini selalu ramai terutama di jam makan siang.

2. Rawon Pak Pangat

Rawon legendaris dengan cita rasa gurih dan sambal yang pedas menggigit. Tempat ini sering direkomendasikan sebagai salah satu rawon terenak di Blitar.

3. Rawon Ngantang Blitar

Menyajikan rawon dengan porsi jumbo, lengkap dengan tambahan empal goreng dan telur asin. Cocok bagi yang ingin makan besar dengan harga terjangkau.


Nilai Filosofis Rawon

Bagi masyarakat Jawa, rawon tidak hanya tentang rasa. Kuah hitam melambangkan kedalaman hidup, sementara rasa gurih pedas mencerminkan keseimbangan dalam keseharian. Itulah sebabnya rawon sering dihidangkan dalam acara adat yang sarat makna.


Rawon dan Jejak Wisata Kuliner

Bagi wisatawan yang datang ke Blitar, menikmati rawon sudah seperti ritual wajib. Beberapa agen wisata bahkan memasukkan kuliner rawon sebagai paket tur, menandakan betapa pentingnya makanan ini dalam pengalaman wisata kota Blitar.

Selain itu, Rawon Blitar juga kerap masuk dalam daftar rekomendasi kuliner Jawa Timur yang patut dicoba, bersanding dengan sate Madura dan pecel Madiun.


Perpaduan Modern dalam Rawon Blitar

Meski tradisional, rawon tidak luput dari sentuhan modern. Beberapa kafe di Blitar kini menyajikan rawon dengan gaya lebih kekinian, misalnya rawon set dengan nasi berbentuk cone, atau rawon instan dalam kemasan. Namun, masyarakat tetap berpegang pada rawon klasik yang diwariskan secara turun-temurun.


Mengapa Rawon Blitar Begitu Istimewa?

  • Kuah hitam pekat hasil racikan kluwek asli.
  • Resep turun-temurun yang dijaga dengan baik.
  • Pelengkap yang melimpah dan khas Jawa Timur.
  • Menjadi bagian dari identitas kota Blitar.




Rawon Blitar bukan sekadar hidangan, melainkan sebuah kisah panjang tentang tradisi, cita rasa, dan identitas budaya. Dari kuah hitam yang pekat hingga daging sapi yang empuk, setiap sendok rawon seolah membawa kita menyelami sejarah panjang kuliner Jawa Timur.

Bagi Anda yang berkunjung ke Blitar, jangan hanya mampir ke destinasi wisata sejarahnya. Luangkan waktu untuk menikmati rawon, sebuah pengalaman rasa yang akan sulit dilupakan.


Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM