Geti Blitar Camilan Manis Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

Table of Contents

Geti Blitar Camilan Manis Tradisional


Artikdia – Jika berbicara tentang kuliner khas Blitar, masyarakat biasanya langsung teringat dengan pecel tumpang, es pleret, atau sate kelinci. Namun ada satu kudapan manis yang kerap menjadi oleh-oleh khas dan masih bertahan hingga kini, yaitu Geti Blitar. Terbuat dari bahan sederhana seperti wijen, kacang tanah, dan gula merah, geti bukan hanya sekadar camilan, tetapi juga bagian dari tradisi panjang masyarakat Blitar.


Asal Usul dan Filosofi Geti Blitar

Geti dikenal sebagai makanan tradisional Jawa Timur yang telah ada sejak puluhan tahun lalu. Di Blitar, geti bukan hanya dibuat untuk konsumsi sehari-hari, melainkan juga menjadi suguhan penting dalam acara hajatan, kenduri, hingga selamatan.

Filosofi Manis dan Lengketnya Geti

Rasa manis dari gula merah dipercaya melambangkan harapan hidup yang penuh kebahagiaan. Sementara tekstur lengketnya menjadi simbol persatuan dan kerukunan antarwarga. Filosofi inilah yang membuat geti sering hadir dalam acara keluarga dan adat di Blitar.


Bahan dan Proses Pembuatan Geti

Salah satu daya tarik utama geti adalah kesederhanaannya. Bahan-bahan utama camilan ini mudah ditemukan, namun proses pembuatannya membutuhkan ketelatenan.

Bahan Utama

  • Kacang tanah yang telah disangrai.
  • Wijen yang memberikan aroma khas dan gurih.
  • Gula merah sebagai pemanis utama.
  • Sedikit air dan garam untuk menyeimbangkan rasa.

Proses Pembuatan Tradisional

  1. Gula merah dilelehkan hingga menjadi karamel kental.
  2. Kacang tanah sangrai dan wijen dicampurkan ke dalam cairan gula panas.
  3. Campuran tersebut segera dituangkan ke atas wadah datar yang sudah diolesi minyak agar tidak lengket.
  4. Adonan kemudian diratakan dan dipotong sesuai ukuran sebelum mengeras.

Proses ini terkesan sederhana, tetapi membutuhkan kecepatan dan keterampilan karena campuran gula bisa cepat mengeras.


Geti sebagai Oleh-Oleh Khas Blitar

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Blitar, geti hampir selalu masuk daftar oleh-oleh wajib. Kudapan ini bisa dengan mudah ditemukan di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh khas Blitar.

Daya Tahan yang Lama

Salah satu keunggulan geti adalah daya tahannya. Dibandingkan jajanan basah, geti bisa bertahan berhari-hari bahkan berminggu-minggu jika disimpan dengan baik. Hal ini membuatnya cocok dijadikan buah tangan untuk keluarga di rumah.

Ragam Kemasan Modern

Kini, banyak produsen geti di Blitar yang berinovasi dengan kemasan menarik. Dari bungkus plastik transparan hingga kotak eksklusif, semua disesuaikan dengan selera konsumen modern. Meski tampilannya lebih modern, cita rasa tradisional tetap dipertahankan.


Geti dalam Tradisi dan Kehidupan Sosial

Lebih dari sekadar camilan, geti memiliki ikatan erat dengan tradisi masyarakat Blitar.

Geti di Acara Hajatan

Dalam pernikahan atau syukuran, suguhan geti dianggap sebagai bentuk doa agar pengantin atau tuan rumah selalu dikelilingi manisnya kehidupan.

Geti dan Budaya Gotong Royong

Proses pembuatan geti di desa-desa Blitar kadang dilakukan bersama-sama, terutama jika dibuat dalam jumlah besar. Hal ini menunjukkan nilai gotong royong yang masih terjaga.


Inovasi Geti di Era Modern

Meskipun berbasis resep tradisional, kini beberapa pelaku UMKM Blitar mencoba mengembangkan varian baru.

Varian Rasa dan Bentuk

Selain geti klasik dengan gula merah, ada juga yang menggunakan gula pasir, madu, bahkan tambahan cokelat untuk menarik minat generasi muda. Bentuknya pun dibuat lebih bervariasi, dari potongan persegi panjang hingga bulat kecil yang lebih praktis.

Geti sebagai Produk UMKM

Banyak usaha kecil di Blitar menjadikan geti sebagai produk unggulan. Dengan branding modern, pemasaran online, dan kemasan menarik, camilan ini berhasil menembus pasar di luar daerah, bahkan hingga ke luar Jawa.


Menjaga Warisan Kuliner Blitar

Geti bukan sekadar makanan ringan, melainkan juga warisan kuliner Blitar yang mencerminkan nilai budaya, kebersamaan, dan kreativitas masyarakat.

Tantangan di Tengah Gempuran Jajanan Modern

Kehadiran camilan kekinian memang menjadi tantangan tersendiri. Namun keberhasilan geti bertahan hingga kini menunjukkan bahwa kuliner tradisional tetap punya tempat di hati masyarakat.




Peran Generasi Muda

Generasi muda Blitar diharapkan bisa terus melestarikan dan mengembangkan geti. Dengan kreativitas dalam inovasi rasa maupun pemasaran digital, geti bisa tetap relevan di tengah perubahan zaman.

Geti Blitar adalah camilan sederhana namun sarat makna. Terbuat dari kacang, wijen, dan gula merah, ia bukan hanya suguhan lezat, tetapi juga simbol persatuan dan kebahagiaan. Keberadaannya yang masih lestari hingga kini membuktikan bahwa kuliner tradisional bisa bertahan bahkan berkembang di tengah arus modernisasi.

Bagi siapa pun yang berkunjung ke Blitar, jangan lupa membawa pulang geti, manisnya warisan kuliner yang tak lekang oleh waktu.

Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM