Pendaftaran Haji Reguler Dibuka! Simak Syarat dan Prosedur Ibadah Haji

Daftar Isi

Pendaftaran Haji Reguler Dibuka! Simak Syarat dan Prosedur Ibadah Haji

Artikdia - Berita baik untuk umat Muslim Indonesia yang sudah lama merindukan Baitullah. Departemen Agama (Kemenag) secara formal membuka registrasi haji reguler tahun ini. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, meskipun masa tunggu keberangkatan di beberapa daerah cukup panjang. Jika Anda berencana menunaikan ibadah haji, memahami syarat dan prosedur terbaru adalah langkah awal yang penting.

Siapa yang Bisa Mendaftar Haji Reguler?

Registrasi haji reguler terbuka untuk segala Masyarakat Negeri Indonesia yang sudah berumur minimun 12 tahun pada dikala registrasi. Selain itu, calon jemaah yang pernah berhaji baru bisa mendaftar kembali jika sudah melewati masa tunggu 10 tahun terakhir, sesuai dengan aturan terbaru dari Kemenag.

Persyaratan usia dan waktu tunggu ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih merata, mengingat kuota haji Indonesia terbatas setiap tahunnya dan jumlah peminat selalu melebihi kuota yang tersedia.

Syarat Administrasi dan Dokumen yang Harus Disiapkan

Sebelum datang ke Kantor Kemenag atau Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH, calon jemaah perlu menyiapkan dokumen dengan lengkap. Beberapa dokumen yang wajib disiapkan meliputi KTP elektronik (e-KTP) dan Kartu Keluarga (KK) yang masih berlaku, akte kelahiran atau surat kenal lahir, serta pas foto ukuran 3x4 dan 4x6 dengan latar putih, berpakaian sopan, dan tidak berkacamata. Selain itu, calon jemaah juga harus memiliki buku tabungan haji dari bank penerima seperti BSI, Mandiri Syariah, atau BRI Syariah. Yang tak kalah penting, bukti setoran awal sebesar Rp25 juta juga harus disiapkan.

Pastikan semua dokumen asli dan fotokopi sudah tersusun rapi dalam map untuk mempercepat proses verifikasi oleh petugas.

Prosedur Pendaftaran Haji Reguler

Pendaftaran dilakukan secara terpadu melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT). Langkah awalnya adalah menyetorkan dana awal ke bank penerima, lalu dilanjutkan dengan penginputan data di Kantor Kemenag.

Sehabis menyetor dana dini sebesar Rp25 juta ke rekening BPIH di bank syariah, calon jemaah hendak menerima fakta setoran serta no validasi dari bank. Selanjutnya, mereka membawa dokumen ke Kantor Kemenag Kabupaten atau Kota sesuai domisili. Di situ petugas hendak memverifikasi informasi serta menginputnya ke dalam sistem SISKOHAT. Jika semua data dinyatakan valid, calon jemaah akan mendapatkan Nomor Porsi sebagai tanda resmi telah masuk antrean keberangkatan.

Nomor keberangkatan ini sangat krusial sebab jadi acuan ditaksir tahun keberangkatan. Hal ini diungkapkan oleh Rina Maharani, petugas layanan haji di Kankemenag Bogor.

Pendaftaran Haji Reguler Dibuka! Simak Syarat dan Prosedur Ibadah Haji

Kapan Tes Kesehatan Dilakukan?

Pada tahap awal pendaftaran, calon jemaah tidak diwajibkan mengikuti tes kesehatan. Namun, pemeriksaan akan dilakukan kembali pada masa pelunasan biaya haji, yang dikenal dengan istilah istitha’ah kesehatan.

Apa Itu Istitha’ah?

Istitha’ah merupakan sebutan dalam fiqih yang berarti keahlian raga serta mental buat menunaikan ibadah haji. Pemeriksaan dilakukan melalui puskesmas atau rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan.

Calon jemaah akan menjalani pemeriksaan lengkap, termasuk riwayat penyakit kronis, tekanan darah, dan kondisi jantung, menurut penjelasan dr. Fadhil dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Masa Tunggu yang Panjang, Tapi Antusiasme Tetap Tinggi

Walaupun masa tunggu keberangkatan dapat menggapai 20 sampai 30 tahun di sebagian provinsi, perihal ini tidak menyurutkan atensi warga. Bahkan, banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya sejak usia dini untuk menjamin keberangkatan di masa depan.

Menurut Ustaz Zulkarnain Yusuf, pengamat ibadah haji dan umrah, tren ini menunjukkan kesadaran tinggi umat Muslim terhadap pentingnya perencanaan ibadah secara matang. Ia menyatakan bahwa mereka yang mendaftar di usia muda biasanya akan berangkat dalam kondisi fisik yang lebih prima.

Tips Pendaftaran Haji Agar Lebih Efisien

Agar proses berjalan lancar, calon jemaah disarankan untuk memastikan bahwa seluruh dokumen sudah lengkap dan valid. Gunakan map terpisah untuk setiap dokumen agar mudah diperiksa oleh petugas. Selain itu, perhatikan konsistensi nama dan tanggal lahir di seluruh dokumen agar tidak ada kendala saat verifikasi. Simpan nomor porsi dan bukti setoran di tempat yang aman sebagai arsip penting. Buat mengenali ditaksir keberangkatan, calon jemaah dapat mengeceknya lewat web formal haji.kemenag.go.id ataupun aplikasi Pusaka dari Kemenag. 

Siapkan Diri Sejak Dini untuk Menunaikan Ibadah Haji

Mendaftar haji adalah langkah spiritual sekaligus administratif yang membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Mulai dari menyiapkan dokumen hingga menyetorkan dana awal, semua tahap harus dijalani dengan penuh kesadaran.

Namun di balik proses yang panjang, terdapat harapan besar: bertemu dengan Tanah Suci dan menunaikan ibadah haji sebagai rukun Islam kelima. Maka, jika Anda sudah memenuhi syarat dan memiliki niat kuat, jangan tunda. Semakin cepat mendaftar, semakin cepat pula giliran Anda datang. 

Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM