5 Kesalahan Fatal Saat Pertama Kali Membeli Rumah, No. 5 Sering Terlupakan
![]() |
Foto ilustrasi by AI |
Tidak Sekadar Soal Uang,
Tapi Juga Soal Keputusan Hidup
Artikdia - Membeli
rumah pertama adalah impian banyak orang. Namun, di balik momen yang seharusnya
menggembirakan ini, tidak sedikit yang justru terjebak dalam keputusan yang
salah.
Dari
kurangnya riset hingga abai pada legalitas, kesalahan-kesalahan ini bisa
berujung pada penyesalan jangka panjang.
Bila Anda
sedang berada di tahap ini, memahami apa saja kesalahan saat membeli rumah
adalah langkah awal yang bijak.
Artikel
ini membahas lima kesalahan fatal yang sering dilakukan pembeli rumah pertama
termasuk satu poin penting yang kerap dianggap sepele, padahal bisa berdampak
besar.
1. Mengabaikan Riset
Lokasi: Fokus pada Harga, Lupa pada Akses
Banyak
pembeli rumah pemula terlalu fokus pada harga yang terjangkau, tanpa
mempertimbangkan lokasi secara strategis. Padahal, lokasi adalah kunci dari
kenyamanan dan nilai investasi properti.
Apa yang
sering diabaikan?
- Akses ke fasilitas umum
(sekolah, rumah sakit, pasar)
- Ketersediaan transportasi
umum
- Rencana pembangunan
infrastruktur sekitar
Tips
membeli rumah pertama: Jangan hanya terpikat dengan harga murah. Pertimbangkan juga potensi
pertumbuhan wilayah dan kemudahan mobilitas sehari-hari.
2. Tergoda Promo Developer
Tanpa Mengecek Reputasi
Diskon
besar, cicilan ringan, bonus furniture semuanya terdengar menggoda. Tapi,
pernahkah Anda memastikan apakah pengembangnya benar-benar terpercaya?
Kesalahan
umum berikutnya adalah membeli rumah dari developer yang belum terbukti
kredibilitasnya. Akibatnya, proyek bisa mangkrak, legalitas bermasalah, atau
kualitas bangunan mengecewakan.
Cek ini
sebelum memutuskan:
- Riwayat proyek sebelumnya:
Apakah selesai tepat waktu?
- Legalitas perusahaan: Apakah
terdaftar resmi?
- Testimoni pembeli lain: Apa
pengalaman mereka?
Jika Anda
berniat beli rumah subsidi, pastikan pula bahwa pengembang masuk dalam daftar
resmi pemerintah dan memenuhi syarat teknis maupun administratif.
3. Tidak Meneliti Legalitas
Properti Secara Menyeluruh
Sertifikat
Hak Milik (SHM), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan status zonasi sering kali
dianggap formalitas belaka. Namun, abai terhadap legalitas adalah kesalahan
yang bisa berujung sengketa hukum atau bahkan kehilangan hak atas rumah.
Panduan
legalitas untuk pemula:
- SHM: Pastikan atas nama
developer dan tidak dalam sengketa.
- IMB: Harus sesuai dengan
spesifikasi bangunan.
- Status tanah: Hindari rumah
di atas lahan girik atau tanpa kejelasan zonasi.
Jika
memungkinkan, lakukan pengecekan langsung ke Badan Pertanahan Nasional (BPN)
atau konsultasikan dengan notaris terpercaya.
4. Tidak Mempersiapkan
Dana Tambahan di Luar Harga Rumah
Banyak
orang berpikir bahwa setelah membayar uang muka (DP), mereka tinggal menunggu
rumah jadi. Padahal, biaya beli rumah tidak berhenti di situ. Tanpa dana
cadangan, proses bisa tersendat.
Biaya
tambahan yang perlu diantisipasi:
- Pajak dan biaya notaris
- Bea Perolehan Hak atas Tanah
dan Bangunan (BPHTB)
- Biaya akad KPR
- Renovasi minor atau biaya pindahan
Simulasi
KPR sejak
awal dapat membantu Anda menghitung kemampuan cicilan sekaligus
mengidentifikasi kebutuhan dana awal secara realistis. Sebaiknya siapkan
tambahan dana sekitar 10–15% dari harga rumah sebagai buffer.
5. Menyerahkan Segalanya
pada Agen Properti, Tanpa Memahami Proses
Ini
adalah kesalahan yang paling sering diremehkan. Banyak pembeli terlalu percaya
pada agen properti, lalu menyerahkan seluruh proses tanpa memahami detailnya.
Padahal,
Anda sebagai pembeli tetap memiliki tanggung jawab untuk memahami setiap tahap:
dari proses pengajuan KPR, pengecekan legalitas, hingga penandatanganan
Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB).
Jangan
hanya percaya, tapi juga pahami:
- Ajukan pertanyaan sebanyak
mungkin
- Minta penjelasan isi dokumen
sebelum menandatangani
- Konsultasikan dengan ahli
hukum jika ada klausul yang meragukan
Peran
agen memang membantu, namun tanggung jawab keputusan tetap di tangan Anda
sendiri.
Persiapan adalah Kunci Investasi yang Aman
Membeli
rumah pertama adalah langkah besar yang penuh harapan. Namun tanpa pengetahuan
yang cukup, Anda bisa terjebak dalam kesalahan yang berdampak panjang.
Kenali
kesalahan-kesalahan umum ini sejak awal:
- Riset lokasi secara
menyeluruh
- Verifikasi reputasi
developer
- Periksa legalitas dengan
cermat
- Siapkan dana tambahan
- Terlibat aktif dalam setiap
proses, bukan hanya delegasi
Dengan
pendekatan yang hati-hati dan informasi yang tepat, Anda tidak hanya akan
mendapatkan rumah yang nyaman, tetapi juga rasa aman sebagai pemilik sah. Rumah
bukan sekadar bangunan ia adalah bagian dari masa depan Anda.