Agar Daging Kurban Tetap Segar, Ini Cara Penyimpanan yang Benar dan Praktis
![]() |
foto literasi by IA |
Artikdia- Iduladha selalu jadi momen penuh berkah. Selain saling berbagi, masyarakat juga mendapat limpahan daging kurban yang siap diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Tapi, banyak orang yang belum tahu kalau salah cara menyimpan bisa membuat daging cepat rusak, bahkan membahayakan kesehatan.
Nah, biar stok daging kurban di rumah tetap segar dan awet, yuk simak panduan lengkap ini!
Kenapa Cara Menyimpan Daging Kurban Nggak Boleh Asal?
Setelah proses penyembelihan, daging kurban biasanya langsung dibagikan ke warga.
Sayangnya, sebagian orang terbiasa langsung menyimpan daging dalam jumlah besar ke dalam kulkas tanpa aturan.
Padahal, penyimpanan yang kurang tepat bisa membuat daging cepat basi, berubah warna, dan menimbulkan bau tak sedap.
Lebih buruk lagi, kondisi ini bisa menjadi sarang bakteri berbahaya seperti Salmonella atau E. coli yang memicu keracunan makanan.
Di musim panas, bakteri pun berkembang biak lebih cepat, sehingga penting banget buat tahu cara simpan yang benar.
Berapa Lama Daging Kurban Bisa Disimpan?
Sebelum membahas teknik penyimpanan, pahami dulu batas waktu aman menyimpan daging kurban berdasarkan suhunya:
Di suhu ruang: maksimal 4 jam setelah diterima.
Di chiller (kulkas bagian bawah): aman sampai 2 hari.
Di freezer: bisa tahan hingga 3 bulan tanpa menurunkan kualitasnya.
Kalau sudah lewat dari waktu itu, sebaiknya daging segera dimasak atau dibuang untuk menghindari risiko kesehatan.
Cara Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Tetap Segar
Biar daging kurban tetap segar dan layak konsumsi dalam waktu lama, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Cuci Tangan dan Alat Masak Sebelum Menyentuh Daging
Selalu pastikan tangan dan peralatan dapur bersih sebelum menyentuh daging mentah.
Gunakan talenan khusus untuk daging agar tidak tercampur bakteri dari bahan makanan lain.
2. Jangan Mencuci Daging Sebelum Disimpan
Kesalahan umum yang sering dilakukan adalah mencuci daging sebelum disimpan. Faktanya, air justru bisa mempercepat pertumbuhan bakteri dan membuat daging cepat basi. Lebih baik simpan dalam keadaan kering dan cuci saat akan dimasak.
3. Potong-Potong Sesuai Porsi
Supaya lebih praktis, potong daging sesuai takaran masak, misalnya 250 gram atau 500 gram per bungkus.
Cara ini juga berlaku untuk cara menyimpan daging sapi kurban, baik untuk dikonsumsi cepat maupun disimpan dalam waktu lama.
4. Bungkus Rapat Menggunakan Plastik Food Grade
Gunakan plastik ziplock, plastik khusus makanan, atau wrap food grade untuk membungkus daging.
Pastikan tidak ada udara yang masuk supaya daging tetap segar. Tambahkan label berisi tanggal penyimpanan agar mudah dipantau.
5. Simpan di Chiller atau Freezer Sesuai Rencana
Kalau ingin segera diolah, simpan di chiller maksimal 2 hari. Untuk stok jangka panjang, tempatkan di freezer dengan suhu stabil.
Posisi penyimpanan ini berlaku untuk daging kambing maupun sapi.
Tips Tambahan: Usir Bau Amis di Kulkas
Daging mentah biasanya meninggalkan aroma yang cukup menyengat. Biar kulkas tetap wangi:
Taruh arang aktif di sudut-sudut kulkas
Letakkan baking soda dalam wadah kecil
Bisa juga pakai daun pandan sebagai pewangi alami
Bahaya Menyimpan Daging Kurban Sembarangan
Menyimpan daging tanpa aturan bisa berisiko besar. Daging yang terlalu lama di suhu ruang atau disimpan dalam kondisi lembap bisa menjadi sarang bakteri berbahaya.
Dampaknya mulai dari perut mules, diare, keracunan, hingga infeksi saluran cerna. Jangan anggap sepele, karena dampak kesehatan akibat keracunan daging basi bisa serius.
Itulah panduan lengkap tips menyimpan daging kurban agar awet dan tetap segar. Mulai dari tidak mencuci sebelum disimpan, memotong sesuai porsi, membungkus rapat, hingga menyimpannya di chiller atau freezer.
Jangan lupa, simpan stok secukupnya agar tidak mubazir dan kualitas daging tetap terjaga.