Sering Was-was Saat Shalat? Begini Cara Menghadapinya agar Ibadah Lebih Nyaman

Daftar Isi

Seorang muslim sedang shalat dengan khusyuk setelah berhasil mengatasi rasa ragu dalam ibadah
Foto ilustrasi by AI

Rasa Ragu dalam Ibadah: Mengapa Bisa Terjadi?

Artikdia - Pernahkah Anda merasa bimbang di tengah-tengah shalat? Mungkin Anda bertanya-tanya, “Apakah saya sudah membaca Al-Fatihah dengan benar?” atau “Apakah tadi wudhuku sah?” Rasa ragu seperti ini dikenal dalam Islam sebagai was-was, yaitu bisikan atau keraguan yang datang saat seseorang ingin mendekatkan diri kepada Allah.

Meski terdengar sepele, jika dibiarkan, keraguan ini bisa mengganggu kekhusyukan bahkan membuat ibadah terasa membebani.

Dalam Islam, was-was termasuk godaan setan yang bertujuan memalingkan seorang hamba dari ketenangan dalam beribadah.

Rasulullah pun pernah memperingatkan umatnya tentang tipu daya ini dan mengajarkan beberapa cara untuk menghadapinya.

 

Mengapa Rasa Ragu Bisa Muncul?

Was-was bisa terjadi karena beberapa sebab:

  • Kurangnya pemahaman tentang tata cara ibadah.
  • Perfeksionisme berlebihan, ingin ibadah selalu sempurna tanpa cela.
  • Kecemasan atau tekanan batin dalam kehidupan sehari-hari.
  • Bisikan setan, atau yang disebut sebagai khannas dalam Al-Qur’an, yang senantiasa berusaha menggoyahkan hati manusia.

Mengenali akar masalah ini adalah langkah awal dalam mengatasi rasa ragu yang kerap muncul saat beribadah.

 

Tips Mengatasi Rasa Ragu dalam Beribadah

Berikut ini beberapa cara praktis dan Islami yang dapat membantu Anda mengalahkan rasa ragu dan menemukan kenyamanan dalam ibadah:

1. Teguhkan Niat dan Yakinlah pada Diri Sendiri

Sebelum memulai ibadah, tanamkan keyakinan dalam hati bahwa niat sudah cukup dan tidak perlu diulang-ulang. Terlalu sering mengecek niat atau mengulangi takbir bisa menjadi celah bagi setan untuk menyusupkan was-was.

2. Pahami Ilmu Ibadah Secara Mendalam

Salah satu penyebab ragu dalam shalat adalah kurangnya ilmu. Ketika tidak mengetahui batasan sah dan batal dalam wudhu, atau rukun dalam shalat, maka seseorang akan mudah terombang-ambing oleh perasaan tidak pasti.

Luangkan waktu untuk belajar dari sumber yang tepercaya atau bertanya langsung kepada ustaz. Dengan memahami batasan syariat, kita akan lebih percaya diri saat menjalankan ibadah.

3. Abaikan Bisikan Ragu yang Tidak Berdasar

Rasa ragu yang muncul tanpa dasar sebaiknya tidak diikuti. Ketika Anda sudah meyakini bahwa wudhu telah sah dan shalat berjalan sesuai tuntunan, maka lanjutkan ibadah tersebut tanpa mengulanginya.

4. Perbanyak Doa Memohon Perlindungan dari Setan

Dalam menghadapi godaan setan yang menggoyahkan ibadah, Islam mengajarkan doa yang sangat dianjurkan dibaca:

“A‘ūdzu billāhi minasy-syaithānir-rajīm”
(Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.)

Bacalah doa ini sebelum memulai ibadah dan di sela-sela waktu saat merasa goyah. Mengingat Allah akan membantu menguatkan hati dan menenangkan pikiran.

5. Konsultasi dengan Guru atau Pembimbing

Jika was-was sudah mengganggu kualitas ibadah sehari-hari, jangan ragu untuk berdiskusi dengan guru agama atau ustaz yang memahami kondisi spiritual Anda.

Pendampingan dari orang yang ahli akan memberi arahan yang tepat serta solusi praktis yang sesuai dengan kondisi Anda.

 

Mendapat Kekhusyukan dalam Ibadah adalah Perjalanan

Menghadapi rasa ragu bukanlah hal yang instan. Butuh proses, latihan, dan kesabaran. Namun, yakinlah bahwa setiap usaha yang Anda lakukan untuk memperbaiki ibadah adalah bentuk ketaatan yang sangat dicintai Allah.

Ingat, Allah tidak membebani hamba-Nya melebihi batas kemampuannya. Maka jangan jadikan ibadah sebagai beban, tapi rangkul ia sebagai jalan menuju ketenangan batin dan kedekatan spiritual.

 

Kunci Ibadah Adalah Yakin, Bukan Sempurna

Sering kali kita terjebak dalam pikiran bahwa ibadah harus sempurna secara teknis. Padahal, Islam lebih menghargai keikhlasan dan keyakinan daripada kesempurnaan yang dibayangi rasa takut dan ragu.

Was-was bukan tanda kurangnya iman, tapi ujian yang datang karena keinginan kuat untuk beribadah dengan benar.

Maka, jika Anda merasa sering was-was dalam shalat, hadapilah dengan ilmu, doa, dan keteguhan hati. Jangan biarkan keraguan mengikis kekhusyukan.

Sebaliknya, jadikan momen tersebut sebagai peluang untuk meningkatkan hubungan dengan Allah.

 

Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM
Jasa Pembuatan Website UMKM